Antarmuka pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.
user interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/ menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/ membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.
Archive for Maret 2013
Rangkaian Seri merupakan salah satu rangkaian listrik yang di susun sejajar atau seri. Cara kerja rangkaian seri adalah membagi arus yang di hasilkan dari komponen lain. Apabila terdapat 3 buah rangkaian yang di rangkai secara seri, maka tegangan yang di hasilkan dari satu buah rangkaian akan memberikan sisa tegangan yang di hasilkan sehingga proses ini dapat mengurangi pemakaian tegangan.
Di dalam rangkaian seri, 3 rangkaian yang di susun hanya terhitung 1 rangkaian saja. Rangkaian ini juga bisa kita gambarkan dalam posisi diagonal, fungsinya adalah untuk dapat memahami dalam pembacaan gambar. Rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya.
Kelemahan dari rangkaian ini adalah misalkan salah satu komponen dalam rangkaian dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Contohnya adalah tiga buah lampu yang dirangkai secara seri, maka input dari lampu satu akan terhubung ke output lainnya. Jika salah satu lampu di cabut, maka lampu yang lain juga akan ikut padam.
Kelebihan dari penggunaan susunan seri adalah memiliki lebih banyak menghemat daya yang di keluarkan pada baterai. Kelebihan lainnya dalam pemakaian rangkaian ini terdapat pada pembuatan ataupun pengerjaannya yang singkat, serta tidak memerlukan banyak penghubung pada penyambungan jalur.
Di dalam dunia elektronika, kita hanya mengenal dua macam susunan rangkaian listrik, yaitu rangkaian susunan seri dan rangkaian susunan paralel. Jika dalam sebuah rangkaian tahanan resistor memiliki nilai seragam, cara penyusunan resistor ini pun akan mempengaruhi nilai tahanan total yang kita peroleh.
Rangkaian resistor seri dapat di hubungkan dengan rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. Namun apapun bentuk rangkaian semua mengikuti hukum ohm dan hukum kirchoff. Resistor dapat di sebut seri apabila mereka terangkai dalam satu garis lurus, sehingga arus yang mengalir tidak ada jalan lain kecuali mengalir dari resistor satu ke resistor lainnya.
Yang harus kita ingat dalam penggunaan rangkaian seri adalah resistansi total dari dua atau lebih resistor yang di hubungkan bersama-sama secara seri akan selalu lebih besar dari pada nilai resistor dalam rantai.
Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian seri, semoga rangkaian kali ini berguna dan bermanfaat bagi anda yang membutuhkan rangkaian tersebut.
Di dalam rangkaian seri, 3 rangkaian yang di susun hanya terhitung 1 rangkaian saja. Rangkaian ini juga bisa kita gambarkan dalam posisi diagonal, fungsinya adalah untuk dapat memahami dalam pembacaan gambar. Rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya.
Kelemahan dari rangkaian ini adalah misalkan salah satu komponen dalam rangkaian dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Contohnya adalah tiga buah lampu yang dirangkai secara seri, maka input dari lampu satu akan terhubung ke output lainnya. Jika salah satu lampu di cabut, maka lampu yang lain juga akan ikut padam.
Kelebihan dari penggunaan susunan seri adalah memiliki lebih banyak menghemat daya yang di keluarkan pada baterai. Kelebihan lainnya dalam pemakaian rangkaian ini terdapat pada pembuatan ataupun pengerjaannya yang singkat, serta tidak memerlukan banyak penghubung pada penyambungan jalur.
Di dalam dunia elektronika, kita hanya mengenal dua macam susunan rangkaian listrik, yaitu rangkaian susunan seri dan rangkaian susunan paralel. Jika dalam sebuah rangkaian tahanan resistor memiliki nilai seragam, cara penyusunan resistor ini pun akan mempengaruhi nilai tahanan total yang kita peroleh.
Rangkaian resistor seri dapat di hubungkan dengan rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel. Namun apapun bentuk rangkaian semua mengikuti hukum ohm dan hukum kirchoff. Resistor dapat di sebut seri apabila mereka terangkai dalam satu garis lurus, sehingga arus yang mengalir tidak ada jalan lain kecuali mengalir dari resistor satu ke resistor lainnya.
Yang harus kita ingat dalam penggunaan rangkaian seri adalah resistansi total dari dua atau lebih resistor yang di hubungkan bersama-sama secara seri akan selalu lebih besar dari pada nilai resistor dalam rantai.
Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian seri, semoga rangkaian kali ini berguna dan bermanfaat bagi anda yang membutuhkan rangkaian tersebut.
Rangkaian Listrik adalah suatu kumpulan komponen elektronika yang saling di hubungkan atau di rangkai dengan sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu. Rangkaian Listrik hanya terdapat arus listrik yang dapat mengalir jika listrik tersebut berada dalam keadaan terbuka.
Rangkaian listrik hanya memiliki dua terminal atau kutup pada kedua ujungnya. Pembatasan komponen ini dapat kita kategorikan sebagai komponen aktif dan komponen pasif. Komponen Aktif adalah elemen yang dapat menghasilkan energi, contoh dari komponen ini adalah sumber tegangan dan sumber arus.
Sedangkan komponen pasif adalah elemen yang tidak dapat menghasilkan energi, dapat di kelompokan menjadi salah satu elemen yang dapat menyerap energi, contohnya terdapat dalam komponen resistor atau hambatan yang di simbolkan dengan huruf R.
Komponen yang dapat menyimpan energi juga dapat di kelompokan menjadi dua, yaitu komponen yang menyerap energi, contohnya adalah dalam bentuk medan magnet induktor atau sering kita sebut sebagai lilitan atau kumparan yang di sombolkan dengna huruf L. Dan komponen pasif yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet adalah kapasitor atau biasa di sebut dengan kondensator yang di simbolkan dengan huruf C.
Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu yang mengalir dalam satuan waktu, dengan kata lain arus adalah muatan yang bergerak. Selama rangkaian tersebut bergerak, maka akan muncul arus listrik, tetapi apabila muatan tersebut diam maka arus yang mengalir pun akan hilang.
Demikian penjelasan singkat mengenai Rangkaian Listrik, semoga rangkaian kali ini bermanfaat dan berguna bagi anda yang membutuhkan. Baca juga artikel rangkaian lainnya tentang Potensiometer.
Rangkaian listrik hanya memiliki dua terminal atau kutup pada kedua ujungnya. Pembatasan komponen ini dapat kita kategorikan sebagai komponen aktif dan komponen pasif. Komponen Aktif adalah elemen yang dapat menghasilkan energi, contoh dari komponen ini adalah sumber tegangan dan sumber arus.
Sedangkan komponen pasif adalah elemen yang tidak dapat menghasilkan energi, dapat di kelompokan menjadi salah satu elemen yang dapat menyerap energi, contohnya terdapat dalam komponen resistor atau hambatan yang di simbolkan dengan huruf R.
Komponen yang dapat menyimpan energi juga dapat di kelompokan menjadi dua, yaitu komponen yang menyerap energi, contohnya adalah dalam bentuk medan magnet induktor atau sering kita sebut sebagai lilitan atau kumparan yang di sombolkan dengna huruf L. Dan komponen pasif yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet adalah kapasitor atau biasa di sebut dengan kondensator yang di simbolkan dengan huruf C.
Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu yang mengalir dalam satuan waktu, dengan kata lain arus adalah muatan yang bergerak. Selama rangkaian tersebut bergerak, maka akan muncul arus listrik, tetapi apabila muatan tersebut diam maka arus yang mengalir pun akan hilang.
Demikian penjelasan singkat mengenai Rangkaian Listrik, semoga rangkaian kali ini bermanfaat dan berguna bagi anda yang membutuhkan. Baca juga artikel rangkaian lainnya tentang Potensiometer.
Elektronika Digital adalah sistem elektronika yang di pelajari menggunakan sinyal digital dalam penerapan logic Low (0) dan logic High (1). Signal digital yang di hasilkan di dasarkan pada signal yang bersifat terputus putus. Logic yang di hasilkan di dapat berdasarkan tegangan beda potensial antara GND (0 volt) dan VCC (5 volt untuk IC TTL dan 12 volt untuk IC CMOS).
Signal dalam elektronika digital di lambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 ini melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tentang tidak terjadinya hubungan. Contoh paling gampang dari sinyal digital ini adalah saklar lampu. Ketika kita menekan tombol ON maka terjadi hubungan sehingga di notasikan 1, dan ketika kita menekan tombol OFF maka bilangan notasi akan berlaku sebaliknya.
Elektronika Digital merupakan aplikasi dari bilangan aljabar boolean yang dapat di gunakan dalam berbagai bidang elektronik, seperti komputer, telpon dan berbagai perangkat elektronik lainnya. Keuntungan dari elektronik ini adalah mempunyai sistem antar muka yang mudah di kendalikan dengan komputer dan perangkat lunak lainnya, jadi penyimpanan informasi dapat jauh lebih mudah di lakukan dalam sistem digital di bandingkan dengan analog.
Kelemahan dari elektronika ini terdapat pada beberapa sistem digital yang membutuhkan lebih banyak energi jadi mengakibatkan lebih mahal dan mudah rapuh. Dalam rangkaian elektornika digital tidak di kenal dengan istilah tegangan negatif atau pun positif seperti halnya elektronika analog tetapi hanya di kenal 3 tegangan, yaitu Low (0), High (1) dan High Impedance di mana tidak ada hubungan antara input dan output.
Untuk dapat menjalankan sebuah rangkaian elektronika digital, di butuhkan power supply yang di gunakan harus benar benar stabil sesuai spesifikasi IC di gital yang di pakai misalnya untuk IC TTL 74 XX harus di satukan dengan tegangan input DC 5 volt stabil, sedangkan IC CMOS 40 XX harus di satukan dengan tegangan DC 5 – 12 volt stabil.
Dalam sistem elektronika digital, penyusunan sebuah komponen tidak dapat di lepaskan dari gerbang logika yaitu gerbang logika gates yang dapat di integrasikan dalam sebuah komponen IC (Integrated Circuit) yang sebenarnya merupakan susunan dari komponen komponen elektronika seperti transistor, kapasitor dan resistor.
Demikian penjelasan singkat mengenai Elektronika Digital, semoga artikel tentang elektronika ini berguna bagi anda yang sedang bingung mencari penjelasan elektronika.
Signal dalam elektronika digital di lambangkan dengan notasi aljabar 1 dan 0. Notasi 1 ini melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tentang tidak terjadinya hubungan. Contoh paling gampang dari sinyal digital ini adalah saklar lampu. Ketika kita menekan tombol ON maka terjadi hubungan sehingga di notasikan 1, dan ketika kita menekan tombol OFF maka bilangan notasi akan berlaku sebaliknya.
Elektronika Digital merupakan aplikasi dari bilangan aljabar boolean yang dapat di gunakan dalam berbagai bidang elektronik, seperti komputer, telpon dan berbagai perangkat elektronik lainnya. Keuntungan dari elektronik ini adalah mempunyai sistem antar muka yang mudah di kendalikan dengan komputer dan perangkat lunak lainnya, jadi penyimpanan informasi dapat jauh lebih mudah di lakukan dalam sistem digital di bandingkan dengan analog.
Kelemahan dari elektronika ini terdapat pada beberapa sistem digital yang membutuhkan lebih banyak energi jadi mengakibatkan lebih mahal dan mudah rapuh. Dalam rangkaian elektornika digital tidak di kenal dengan istilah tegangan negatif atau pun positif seperti halnya elektronika analog tetapi hanya di kenal 3 tegangan, yaitu Low (0), High (1) dan High Impedance di mana tidak ada hubungan antara input dan output.
Untuk dapat menjalankan sebuah rangkaian elektronika digital, di butuhkan power supply yang di gunakan harus benar benar stabil sesuai spesifikasi IC di gital yang di pakai misalnya untuk IC TTL 74 XX harus di satukan dengan tegangan input DC 5 volt stabil, sedangkan IC CMOS 40 XX harus di satukan dengan tegangan DC 5 – 12 volt stabil.
Dalam sistem elektronika digital, penyusunan sebuah komponen tidak dapat di lepaskan dari gerbang logika yaitu gerbang logika gates yang dapat di integrasikan dalam sebuah komponen IC (Integrated Circuit) yang sebenarnya merupakan susunan dari komponen komponen elektronika seperti transistor, kapasitor dan resistor.
Demikian penjelasan singkat mengenai Elektronika Digital, semoga artikel tentang elektronika ini berguna bagi anda yang sedang bingung mencari penjelasan elektronika.
Langkah Merakit Komputer diantaranya:
1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Siapan motherboard di tempat yang aman dari debu, letakan di meja atau lantai (dimana saja asal jangan di air ) dan gunakan alas (dusnya juga boleh)
3. Pasang Processor ke motherboard,caranya :
4. Pasang Memory Ke Motherboard,Caranya :
1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Siapan motherboard di tempat yang aman dari debu, letakan di meja atau lantai (dimana saja asal jangan di air ) dan gunakan alas (dusnya juga boleh)
3. Pasang Processor ke motherboard,caranya :
- Persiapkan Prosesor.
- Ambil prosesor dan perhatikan lekukan yang terdapat di kedua sisi prosesor. Tanda tersebut sebagai panduan memasang prosesor yaitu dengan mencocokan dengan tanda yang ada di socket motherboard.
Perhatikan lekukan di kedua sisi prosesor |
- Bukalah pengait socket LGA775 pada motherboard.
Buka pengait socket |
- Pasang prosesor pada socket kemudian kunci kembali.
Pasang prosesor dengan benar |
- Pasanglah kipas di atas prosesor dengan mencocokan ke empat kaki yang terbuat dari plastik warna putih dengan empat lubang yang ada di motherboard. Untuk mengunci kipas tersebut tekan ke empat kepala pengunci dengan tangan sehingga akan mengunci otomatis. Pastikan posisi kipas tidak miring.
- Buka pengunci slot ( di setiap ujung slot memory pada motherboard )
- Sesuaikan posisi memory dengan posisi slot di motherboard ( jangan hawatir terbalik, karena jika terbalik memory tidak dapat masuk karena posisi tidak sesuai, jadi kalau tidak sesuai tinggal dibalik ).
- Tekan dengan perlahan dan secara otomatis pengunci slot yang tadi akan mengunci kembali.
5. Masukan Motherboard ke casing,caranya :
- Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply,caranya :
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
- HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Harddisk,caranya :
- Buka casing komputer.
- Pilih salah satu tempat pada casing untuk dipasangi harddisk. ( biasanya berada pada bagian depan casing dan memiliki penyekat sesuai ukuran harddisk )
- Posisi pemsangannya adalah, bagian yang memiliki konektor kabel berada dibelakang dan yang masuk ke dalam ( ke bagian depan casing ) adalah bagian yang tidak memiliki konektor apapun.
- Dalam memasukan harddisk, perhatikan lubang yang berada di harddisk dan di penyekat tempat harddisk berada, samakan posisinya dan sekrup dengan menggunakan obeng dan mur.
- Pasangkan kabel listrik dari powersupply ( gunakan logika anda, konektor yang manakah yang akan masuk pada harddisk ). Dan tepatkan posisi kabel warna kuning dibagian terluar dari harddisk. ( lihat videonya ).
- Pasangkan kabel IDE dari harddisk ke motherboard. Lihat posisinya, biasanya dibagian atas ada cekukan untuk penyesuaian antara harddisk dengan kabel. Begitu pula dengan motherboard.
- Ingat pasang kabel IDE ke konektor IDE pada motherboard, biasanya ada dua konektor yang sama seperti itu dan posisinya sejajar. Anda baca dibagian bawah motherboard ada tulisan IDE 0 dan IDE 1, (pasang di IDE 0 ). Yang IDE 1 untuk DVD atau CD - ROM.
8. Pasang CD - ROM atau DVD- ROM,caranya :
- Buka Casing kompuer
- Pada bagian depan atas casing, ada penutup kamu harus mencopotnya.
- Lalu masukan cd rom atau dvd rom melalui bagian depan casing (jangan lewat dalam casing tapi lewat luar )
- Posisi yang benar adalah bagian yang memiliki konektor yang masuk ke bagian dalam casing.
- Pasangkan kabel power dari power supply ke bagian belakang cd/dvd rom.
- Pasangkan kabel data ( kabel IDE ) dari cd/dvd rom ke motherboard.
- Bila sudah terpasang harddisk maka kabel IDE yang tersisa kemungkinan adalah satu yaitu Kabel IDE 1 ( kabel IDE 0 sudah digunakan harddisk ).
Setelah itu anda harus memasang jumper jumper yang ada, Setelah itu anda tinggal melakukan POST test dan bila masuk post test anda tinggal menginstall Sistem Operasi. selamat mencoba..
Untuk Merakit PC diperlukan beberapa alat dan bahan seperti obeng, tang runcing, dll. Prinsipnya adalah jangan takut salah dan jangan tergesa - gesa. Perangkat - perangkata komputer bagaikan mainan anak kecil (mainan bongkar pasang).
Jangan Takut salah memasukan alat, karena jika anda tahu perinsip dasar setiap alat dan anda memakai logika manusia anda, maka tanpa perlu berfikir lama pun anda sudah bisa menentukan letak posisi dan kemana alat ini akan dipasang. Mengapa tidak mungkin salah? Karena setiap alat memiliki konektor atau slot atau socket yang berbeda, artinya tidak mungkin konektor harddisk dimasukan ke slot PCI, karena walau bagaimanpun tidak akan masuk. Jadi setiap alat sudah ada pasangan masing - masing. Jangan anggap sulit merakit komputer, karena merakit komputer bagaikan memainkanmainan bongkar pasang anak kecil. Yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi setiap alat yang anda punya. Dan anda harus mencocokannya dengan alat yang lain, misal anda harus mencocokan antara processor dengan motherboard, jangan sampai anda membeli processor celeron 2.6 Ghz LGA 775 tapi anda membeli motherboard yang slot, tentu tidak akan cocok, karena procesor tersebut berjenis sosket LGA 775 dan motherboardnya memiliki slot untuk processor jadi tidak akan bisa dipakai. Jadi beli lah perangkat yang sesuai satu sama lain. Bila anda kurang paham mengenai kecocokan antara setiap perangkat komputer, mungkin saya akan post di artikel selanjutnya.
Dalam merakit komputer dibutuhkan setidaknya 7 perangkat diantaranya:
1. Motherboard
2. Processor
3. Memory (RAM)
4. Power Supply + Casing
5. VGA card ( atau onboard di motherboard juga tidak apa - apa ).
6. Harddisk
7. Monitor
Untuk tambahan:
1. Mouse
2. Keyboard
3. Cd - Rom atau DVD - Rom
Untuk Langkah-langkah merakitnya akan di jelaskan pada posting selanjutnya..
Jangan Takut salah memasukan alat, karena jika anda tahu perinsip dasar setiap alat dan anda memakai logika manusia anda, maka tanpa perlu berfikir lama pun anda sudah bisa menentukan letak posisi dan kemana alat ini akan dipasang. Mengapa tidak mungkin salah? Karena setiap alat memiliki konektor atau slot atau socket yang berbeda, artinya tidak mungkin konektor harddisk dimasukan ke slot PCI, karena walau bagaimanpun tidak akan masuk. Jadi setiap alat sudah ada pasangan masing - masing. Jangan anggap sulit merakit komputer, karena merakit komputer bagaikan memainkanmainan bongkar pasang anak kecil. Yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi setiap alat yang anda punya. Dan anda harus mencocokannya dengan alat yang lain, misal anda harus mencocokan antara processor dengan motherboard, jangan sampai anda membeli processor celeron 2.6 Ghz LGA 775 tapi anda membeli motherboard yang slot, tentu tidak akan cocok, karena procesor tersebut berjenis sosket LGA 775 dan motherboardnya memiliki slot untuk processor jadi tidak akan bisa dipakai. Jadi beli lah perangkat yang sesuai satu sama lain. Bila anda kurang paham mengenai kecocokan antara setiap perangkat komputer, mungkin saya akan post di artikel selanjutnya.
Dalam merakit komputer dibutuhkan setidaknya 7 perangkat diantaranya:
1. Motherboard
2. Processor
3. Memory (RAM)
4. Power Supply + Casing
5. VGA card ( atau onboard di motherboard juga tidak apa - apa ).
6. Harddisk
7. Monitor
Untuk tambahan:
1. Mouse
2. Keyboard
3. Cd - Rom atau DVD - Rom
Untuk Langkah-langkah merakitnya akan di jelaskan pada posting selanjutnya..
Langkah-langkah Membongkar Pasang CPU
A. Cara Membongkar Cpu
Langkah pertama cara membongkar CPU adalah :
· Buka cassing.
· Lepas semua kabel yang terhubung dari Mother Board (Kabel data,power,swib,floppy,tombol reset,kipas,CD ROM,harddisk,LED,dsb).
· Lepas Power supply,Harddisk,Floppy,CD ROM.
· Lepas LAN card,RAM,Fan atau Processor.
· Lepas mother board.
Setelah semua komponen terlepas langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengetahui semua fungsi yang ada dalam sebuah PC.Komponen beserta fungsinya tersebut adalah:
· Power supply :Menyalurkan arus AC ke DC.
· Harddisk :Menyimpan data berkapasitas besar.
· CD ROM :Membaca atau mengolah CD.
· Floppy disk :Membaca atau mengolah Disket.
· RAM :Menyimpan data sementara.
· LAN Card :Menghubungkan PC ke jaringan melalui kabel UTP dan RJ 45
· Fan :Pendingin PC.
· Mother board :Tempat meletakkan semua komponen.
· Kabel Data :Menghubungkan komponen dari mother board ke komponen lain.
· Kabel Swib :Menyalurkan aris AC ke DC.
B. Cara Memasang Cpu
Setelah mengetahui semua fungsi komponen tersebut langkah berikutnya adalah memasang kembali komponen PC tersebut.Langkah-langkah memasang PC tersebut adalah:
· Pasang Motherboard.
· Pasang harddisk,CD ROM,Floppyke cassing pada tempat yang telah disediakan dengan Rapi,hati-hati,dan benar.
· Pasangkan Processor beserta pendingin pada mother board dengan hati-hati dan benar.
· Pasang RAM pada mother board.
· Pasang kabel power ke Floppy,Harddisk,dan CD ROM dengan urutan yang benar.
· Pasang semua Card yang ada pada slot yang tersedia di Mother board dengan benar kemudian disekrup pada pemegangnya supaya kuat dan kokoh.
· Tutup kembali cassing.
· Pastikan semua terpasang dengan rapi dan benar.
Demikian langkah-langkah cara membongkar pasang cpu,semoga bermanfaat :)
Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI).
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).
Command Line Interface(CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
Graphical User Interface(GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).